Arsip Blog

Istilah-istilah Jawa

Di Jawa sering ada idiom atau kosa kata yang diadopsi dari bahasa asing/lain kemudian disesuaikan dengan lidah atau logat jawa.
Konon jaman dulu, ketika Armada Kerajaan Spanyol mulai ber ekspansi ke Negeri Timur dan menjelajahi samodera, ada serombongan Kapal yang mendarat di pesisir pantai selatan Jawa, dengan menemukan sebuah celah diantara batu karang, maka rombongan itu mendarat, rombongan dipimpin oleh “Baron Skeber”.

Nah tempat itu sekarang terkenal dengan nama “Pantai Baron” di Gunung Kidul, Kemudian rombongan menemui Penguasa Pulau Jawa yaitu Raja Mataram dengan membawa beberapa barang bawaan (sebagai oleh2 atau barter?).
Diantara rombongan ada seorang “Porter” yang sangat kuat, dan sanggup membawa beban berat melebihi yang lain, Namanya ” Da Lopez”. dia berasal dari Paris, orang menyebutnya ” Da Lopez count to de Paris??”, tapi karena orang Jawa sulit menirukannya, maka diucapkan dengan logat Jawa jadi “Holobis Kuntul Baris”, sampai sekarang jika orang Jawa punya kegiatan/kerja yang mebutuhkan kekompakan dan kekuatan fisik, maka komado/aba-abanya : Holobis Kuntul Baris (biar kuat seperti Da Lopez maksudnya kali yaaa??

Nah ini kata-kata lain yang populer sewaktu saya anak-anak
sepur (spoor) yang artinya kereta api juga diambil dari bahasa Belanda.
pit (fiets) artinya sepeda
porok (artinya garpu) sepertinya diambil dari bahasa inggris fork.
oplosan (oplossen), campuran
kerkop (kerkhof) sebutan orang jawa untuk kuburan kristen, arti aslinya halaman gereja dan kebetulan orang belanda bnyk dikubur di halaman gereja
atret (achteruit) artinya mundurr
aniem , sebutan untuk tiang listrik padahal aslinya singkatan dari Algemene Nederlandsch Indisch Electriciteit Maatschappij, perusahaan listrik jaman kolonial. Nah Gardu Utamanya disebutnya pabrik aniem saking banyaknya tiang 😛

Nanti akan ditambah jika saya ingat atau Ada yang mau nambahin?